Jumat, 02 Januari 2015

Cara Mengatasi Dan Mencegah Penyakit Campak " SARAMPA "

Dalam bahasa medis, campak dikenal dengan nama morbili. Campak adalah penyakit yang disebabkan adanya infeksi virus yang hidup pada cairan lendir di saluran hidung, tenggorokan dan di dalam darah. Penyakit ini menular dan membunyai beragam gejala.



  • Gejalanya:
  • Gejala awal : 
  • Demam berlangsung selama 5 hari.
  • Pilek.
  • Batuk.
  • Lemah.
  • Lemes.
  • Mata kemerahan.
  • Takut terhadap cahaya.
  • Yang paling khas adalah timbulnya bercak berwarna putih keabu-abuan di kelilingi warna warna kemerahan. Biasanya awal timbulnya pada bagian pipi sebelah dalam.
  • Gejala lanjutan:
  • Demam lebih tinggi lagi.
  • Pada stadium ini mulai muncul ruam atou bintik-bintik kemerah.
  • Biasanya ruam timbul mulai dari belakang telinga, tengkuk, kemudian menyebar ke suluruh badan.
  • Terasa lebih gatal.
  • Sering juga disertai dengan perdarahan pada kulit, mulut hidung dan saluran pencernaan.
  • Gejala akhir:
  • Pada stadium yang terakhir gejala-gejala awal dan lanjut mulai hilang.
  • Pada kulit akan terlihat bekas berupa bercak kehitaman.
  • Anak harus segera dibawa ke dokter. Setelah itu lakukan perawatan.
  • Cara perawatan:
  • 1. Dahulu orang tua takut memandikan anaknya bila terkena campak. Namun hal ini tidak benar. Anak penderita campak tetap boleh dimandikan. Karena kelainan kulit pada penyakit campak tidak mengalami infeksi, maka tidak perlu memandikannya dengan cairan anti septik khusus. Basuhlah tubuh anda dengan air hangat agar tubuhnya tetap bersih. Setelah selesai mandi tubuh di taburkan bedak bedak salisil atou bedak anti gatal lainnya.
  • 2. Setelah beberapa hari bintik-bintik merah akan menyembuh. Bekasnya akan menjadi kehitaman dan kadang bersisik. tapi tidak perlu khawatir. Oleskan saja lotion atou krim pelembap pada kulit setiap habis mandi. Lakukan terus menerus hingga sisiknya menghilang.
Demikianlah Cara Mengatasi Dan Mencegah Penyakit Campak. Semoga bermanfaat bagi kalian semua

Minggu, 02 November 2014

Dampak Radiasi HP Terhadap Telinga


KKJS SINJAI - Telinga merupakan organ tubuh yang sangat vital sehingga wajib bagi kita untuk menjaganya dari berbagai macam efek buruk yang dapat merusak fungsi telinga. Dewasa ini, teknologi semakin canggih sehingga tuntutan hidup manusia juga semakin meningkat. Akibatnya, hampir semua orang memiliki telepon seluler alias handphone atau HP.
Setiap hari, penggunaan HP yang semakin meningkat pesat, bahkan sebagian masyarakat sudah menganggap HP sebagai kebutuhan primer. Namun, kurangnya pengetahuan membuat sebagian orang tidak sadar akan bahaya yang mengintai. Ternyata, Hp tidak hanya menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan, melainkan memiliki dampak buruk terhadap telinga. Bagaimana prosesnya, sehingga muncul dampak radiasi HP terhadap telinga?

 Sebenarnya, HP diciptakan untuk memberikan kemudahan pada manusia dalam berkomunikasi. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi HP mulai meningkat dan tidak hanya sekedar untuk berkomunikasi saja, melainkan untuk mendengarkan musik, mengakses informasi, fotografer, video, dan masih banyak yang lainnya.
Apalagi, sekarang ini terdapat beberapa alat yang memudahkan Anda untuk mendengarkan Hp, yakni melalui earphone. Anda tidak perlu susah-susah memegang Hp, karena dengan alat bantu tersebut Anda tetap bisa menikmati alunan musik ataupun berkomunikasi. Jadi, efek samping dari penggunaan handphone yang mempengaruhi telinga biasanya berkaitan dengan volume suara dan jarak dengar.
Jadi, semakin keras volume Hp dan semakin dekat jarak dengar HP terhadap telinga maka efek yang ditimbulkan juga semakin besar, lalu apa sajakah dampak radiasi HP terhadap telinga? Diantaranya menyebabkan terjadinya peningkatan bunyi atau resonansi. Begitupun dengan frekuensi penggunaan HP, terlalu lama telinga kita mendengarkan suara bising, maka akan menyebabkan kelelahan otot pendengaran.
Untuk mencegah dampak radiasi HP terhadap telinga, Anda bisa memulai dengan pola hidup yang sehat, diantaranya :
  • Matikan HP saat Anda tidur agar gelombang elektromagtenik tidak menyerang organ tubuh.
  • Lapisi HP dengan alumunium untuk memproteksi gelombang elektromagnetik, mengingat banyaknya efek buruk yang ditimbulkan gelombang elektromagnetik yakni : pusing, susah tidur, telinga berdenging, dan daya tahan tubuh menurun.
  • Jangan gunakan HP terlalu dekat dengan telinga
  • Jangan menggunakan HP terlalu lama
  • Jika terjadi gangguan pendengaran, maka segera konsultasi ke dokter THT agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (source : Artikel Kesehatan Wanita. Com

BERITA

 
Beranda | | Kontak Kami